THE DEFINITIVE GUIDE TO RAJA188 LOGIN

The Definitive Guide to raja188 login

The Definitive Guide to raja188 login

Blog Article

Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. Sesudah itu ia berkata: ”Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!” Kemudian katanya: ”Buatlah begitu untuk kedua kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: ”Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.

15Elia menjawab, “Demi Tuhan Yang Mahakuasa yang saya layani, saya berjanji akan datang sendiri menghadap raja hari ini juga.”

E maka iperentahken Elia male suruh-suruhenna, “To dahi Raja Ahap, suruh inangkihina geretana gelah mulih ku rumah maka ola tertahan ia ibahan udan e.”

20Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. 21Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: ”Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau Tuhan itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun. 22Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: ”Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi Tuhan, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!” Seluruh rakyat menyahut, katanya: ”Baiklah demikian!”

Mulihken suruh-suruhen ndai nina, “Kai pe la lit kuidah.” Pitu kali ia isuruh Elia ku das janah natap kempak lawit. 44Asum ia reh pepitu kaliken nina, “Kuidah embun si kitik asa tapak-tapak tan e belinna nangkih i lawit nari.”

Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya. 22Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap kepada Tuhan, Allah kami, – bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud menyembah! 23Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya. 24Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda! 25Sekarang pun, adakah di luar kehendak Tuhan aku maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? Tuhan telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!”

Ia si nikapken pangan ras inemen person kalak e.) 5Nina Ahap gentleman Obaja, “Ota, sinehen kerina sumbul ras baluren i bas negeri e ntah banci dat kita gagaten si cukup guna kerina kuda ras kaldenta. Adi cukuplah gagatenna tentu la perlu si bunuh deba asuh-asuhennta.” 6Ibagina perdalanna, ku daerah si male siarenna jenari berkat sekalak-sekalak kempak baginna.

Sikap terburu-buru demikian akan menimpakan kesalahan kepada orang lain yang bisa saja tidak tepat. Selain itu, sikap demikian akan menutup diri untuk introspeksi.

Aarti Sehgal is a lovely young Female. Her evil stepmother Shalini really wants to attain her father Bakshrath's wealth. Aarti comes in Palankhet for your vacation to find Reminiscences of her late mom and hires the companies of obtainable driver, Raja Hindustani. In the end, they bond and fall in appreciate after an accidental passionate intimate kiss.

26Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: ”Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok.” 27Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: ”Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?” 28Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: ”Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur! 29Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku! 30Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada Tuhan dengan mengatakan: Tentulah Tuhan akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur. 31Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari sumurnya, 32sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair raja18 anggur, suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati.

30Then Elijah claimed to every one of the people, "Arrive listed here to me." They came to him, and he fixed the altar from the LORD, which was in ruins.

30Lalu kata Elia kepada seluruh rakyat itu, “Mari mendekat!” Mereka semua berkumpul di sekelilingnya, kemudian ia mulai memperbaiki mezbah Tuhan yang telah runtuh. 31Ia mengambil dua belas batu, setiap batu mewakili salah satu dari kedua belas suku keturunan Yakub, yakni orang yang telah diberi nama Israel oleh Tuhan. #Kej. 32:28, 35:10 32Dengan batu-batu itu Elia membangun kembali mezbah tempat ibadat kepada Tuhan. Di sekeliling mezbah itu ia menggali parit yang cukup besar sehingga dapat menampung kurang lebih lima belas liter air.

” Demikianlah sampai tujuh kali. 44Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: ”Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.” Lalu kata Elia: ”Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.” 45Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel. 46Tetapi kuasa Tuhan berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

Report this page